Ia berpikir, " Sebagai akibat dari perbuatan jahat yang pernah kulakukan pada masa lampau, aku pantas mengalam,i penderitaan saat ini. Karena aku telah melakukan kesalahan sebelumnya, aku pantas menerima penderitaan ini sekarang : akulah yang memulai pernderitaan ini." Demikianlah ia menanggapi kekejaman makhluk lain terhadapnya. (Riwayat Agung PAra Buddha/The Great Chronicle of Buddhas, Buku Kesatu, Tipitakadhara Mingun Sayadaw, Hal.13)