Bencana yang terus terjadi di mana-mana tanpa kenal waktu, tempat, dan orang yang menempatinya. Ketidakkekalan adalah sesuatu yang wajar dan harus diingat dalam hati. Tak kita ketahui ini semua apakah akan terus berlanjut atau berakhir. Diri ini juga hendaknya senantiasa introspeksi.
Lihatlah dirimu dalam keheningan ! Orang yang mencurahkan dirinya dalam keheningan, Ia akan dapat mengetahui, Segala sesuatu sebagaimana adanya ! (Samyutta Nikaya III,14)
沒有不散的筵席 Méi yǒu bú sàn de yán xí Tidak ada pesta yang tidak usai (Chinese Proverb, 中國諺語 ) Penjelasan Makan bersama keluarga atau teman-teman terdekat sambil menikmati hidangan lezat dan minuman anggur yang harum dan berbincang-bincang santai serta tertawa lepas merupakan kebersamaan yang sungguh nikmat dan menyenangkan. Namun, pesta ini pada akhirnya harus selesai. Begitu juga dengan pesta perkawinan dan ulang tahun yang super mewah, pada akhirnya juga harus usai. Peribahasa tersebut memberitahukan kepada kita bahwa dalam hidup ini tidak ada kesenangan dan kebahagiaan yang abadi tanpa akhir. “Setelah bunga indah wangi berkembang, ia akan layu dan rontok.” ( 花開花謝 Huā kāi huā xiè) Sukacita dan dukacita dalam hidup ini hanyalah bersifat sementara, tidak kekal. Ada pepatah Tiongkok yang mengatakan bahwa “Hidup ini ada saatnya bergembira dan ada waktunya bersedih; ada waktunya berkumpul dan saatnya berpisah, seperti rembulan yang pada saatnya bundar purnama, dan ada saatny...
Comments