Posts

Showing posts from March, 2008

Jejak Langkah

Image
Jejak yang kita tinggalkan akankah abadi ? Inilah yang harus kita semua ingat besama. Apakah kita akan meninggalkan jejak yang akan membuat semua orang ingat akan kebajikan yang telah kita buat ? atau keburukan-keburukan yang kita buat ? Semuanya kembali ke kita semua. Sebuah langkah yang telah kita tinggalkan, bagaikan jejak langkah di atas pasir di pantai. Akan begitu mudahnya terhapus oleh terjangan ombak. Begitu banyak kebajikan yang telah kita buat, bisa saja terhapus dengan sebuah kesalahan yang fatal. Begitu pula dengan semua keburukan-keburukan yang kita perbuat, apabila kita berani mengambil tindakan merubah diri ke arah yang baik, niscaya akan menjadi cemerlang. Jadi meskipun jejak itu hilang diterjang ombak, teruslah membuat jejak.

Nyepi pertamaku !

Benar-benar Pulau bali itu pulau penuh berkah. Kebudayaan yang unik, lain dari yang lain. Tepat tanggal 7 Maret 2008 kemarin, masyarakat Hindu bali merayakan hari Nyepi. Semua aktivitas dihentikan pada hari itu, hanya yang Emergency saja yang berjalan, seperti rumah sakit, kepolisian dan pemadam kebakaran. Hotel pada hari itu juga dipebolehkan beroperasi dengan syarat juga harus menghormati hari Nyepi tersebut. Banyak masyarakat Non-Hindu yang menginap di hotel, karena pada hari Nyepi tersebut, di setiap rumah tidak boleh menghidupkan lampu dan melakukan aktivitas di rumah. Semuanya harus berdiam di dalam rumah. Ada sebagian dari mereka memutuskan untuk pergi ke luar pulau Bali yang mana untuk kesempatan ini adalah Weekend panjang. Pada malam harinya (tepatnya mendekati tengah malam), saya baru kali pertama benar-benar bisa menikmati bintang-bintang di langit. saya sangat bersyukur bisa menikmati itu semua, walaupun saya di hotel, dimana saya lebih memilih untuk berada di tempat yang s

Berlari dan Berkilah

Kadang kala, kita hendak melarikan diri dari semua yang terjadi, baik itu pada diri kita sendiri atau di sekitar kita. Berlari dan berlari.... terus menghindar.... apa sih tujuan kita sebenarnya ? Berkilah.... ada saja alasannya... berkedok untuk kebahagiaan.

MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT (sebuah renungan)

Based on True Story.. Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam,pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun dan dikarunia 4 orang anak di sinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun,menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi. Setiap hari pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya di depan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya

Singaraja

Sederetan bangunan tua gaya Belanda meninggalkan kesan kalau dulunya Singaraja, sebelah Utara pulau Bali adalah salah satu tempat yang terkenal dan cukup berkembang. Masyarakatnya yang ramah menjadi salah salah satu nilai tambahnya. Saya beserta 2 teman saya lainnya berangkat dari Nusa Dua pada tanggal 1 Maret 2008. Sebelumnya, kami singgah ke salah satu Hypermarket untuk membeli sedikit makanan untuk anak-anak Panti Asuhan di Singaraja. Perjalanan kita lanjutkan ke Lovina, yang akan menjadi tempat kami beristirahat untuk 1 malam. Lovina, pernah menjadi primadona tujuan wisata untuk turis Eropa dan Amerika, tetapi semenjak adanya bom Bali, segalanya berubah menjadi sepi. Kami menikmati kesunyian dan ketenangan hotel dengan berbincang-bincang sampai jam 1 pagi. Keesokkan harinnya setelah kita menikmati sarapan pagi, kami memutuskan untuk Snorkling. Memang tidak berpengalamanan, karena masih kenyang saya merasa pusing dan akhirnya muntah. Teman saya mengatakan, karena lupa membawa roti u