Leo's live path

Apapun yang terjadi pada diri kita, janganlah berkeluh kesah, semuanya adalah jodoh yang baik. Semua hal yang terjadi pada diri kita, pasti memiliki seribu makna dibaliknya. Tenangkan diri, jangan terpancing emosi negatif, putarlah cara pandang kita.

Membantu dengan sebaik yang engkau mampu, Adalah sangat baik dan penuh berkah, karena membawa kebaikan di sini dan dunia sana ! ( Mangalasutta Atuva - Saddharmaratnavaliya )

Cobalah untuk melihat segala sesuatu dari luar. Tenangkan pikiran, Coba mundur setapak ke belakang, Mundur bukan berarti keluar dari permasalahan, Tetapi, coba kita renungkan masalah itu, Luaskanlah dada kita, Dengan luasnya dada kita, Maka akan mampu menampung siapa saja di dalamnya.

Tersenyum dan bersungut, keduanya adalah ekspresi wajah. Membentak dan berbicara, keduanya adalah ucapan. Tersenyum lebih enak dipandang daripada bersungut, dan berbicara halus itu lebih baik daripada membentak. (Sanubari Teduh, jil. satu, Dharma Master Cheng Yen)

Bunda... Mendapat restumu Merupakan hadiah terbesar dalam hidupku. Yakin, hatimu perih berpisah dengan ananda, Demi masa depan, Engkau merelakannya. Ku doakan semoga Bunda selalu sehat dan bahagia. Jangan risau dan gundah, Ananda kan baik-baik saja.

Sometimes we have to take risk, Cause we always take the safety way. We always afraid to lose something. But if we do not have any courage to let it go, We never can gain any precious things in this world.

Begitu banyak hal yang harus kita lihat di sekitar diri kita. Lihatlah dengan seksama, Apakah kita telah memperhatikannya semua? Pernah saya ditanya, Coba tutup matamu sekarang, Kemudian, bayangkan jari-jari tanganmu, Bisakah kau bayangkan dengan jelas ? Tidak, semuanya terasa buram, tak jelas. Kok bisa ? Padahal itu jari kita yang senantiasa bersama kita sepanjang hidup kita. Itulah contoh kecil. Demikian pula dengan bunga-bunga kecil yang saya lampirkan di atas. Tak terbayang, bisa begitu indah kalau diabadikan dalam sebuah foto. Padahal itu adalah salah satu bunga liar yang tumbuh di tempat gersang.

Pada saat kita sedang di atas, Pada saat kita sedang berada di masa kejayaan, Ingat itu semua adalah sementara. Lihatlah di bawah, Lihatlah orang-orang di belakang kita, Banyak yang perlu kita bantu. Berbuat sesuatu yang baik di masa kini, Tanpa pamrih, Dengan sepenuh hati, Niscaya akan mendatangkan ketenangan dan kebahagian.

Kalau tidak diperhatikan, Dia hanyalah sekuntum bunga yang liar, Tumbuh di tempat-tempat yang tidak semestinya. Mungkin bagi sebagian orang akan disingkirkan. Bagaimanapun juga, dia telah membuat suasana di sekitarnya menjadi bertambah indah. Itupun kalau ada yang memperhatikannya. Banyak hal-hal kecil yang jarang kita perhatikan. Ingat.... Tanpa hal-hal kecil itu, tidak ada hal-hal yang besar.

心悟就自在 = hati yang tersadarkan adalah kebahagiaan yang sesungguhnya kata perenungan Master Cheng Yen

Delapan dorongan yang membuat seseorang berdana : 1. Seseorang berdana karena perasaan jengkel, dengan perasaan niat menyakiti/menghina penerimanya. 2. Ketakutan juga dapat mendorong orang berdana. 3. Berdana untuk membalas jasa kebaikan orang. 4. Ingin memperoleh hal yang sama di masa depan. 5. Memberikan dana untuk kepentingan orang lain. 6. Memahami bahwa berdana adalah perbuatan baik. 7. Untuk memperoleh nama baik atau popularitas. 8. Untuk memperindah dan mengembangkan bathin. ( Anguttara Nikaya Iv,236 )

Sikap yang patut bagi seseorang dalam berdana : Dana hendaknya, Diberikan dengan rasa hormat. Dana hendaknya, Diberikan melalui tangannya sendiri. Dana hendaknya, Tidak memberikan barang-barang yang usang. Dana hendaknya, Diberikan pada saat-saat yang tepat. Dana hendaknya, Diberikan dengan berhati-hati, Tidak merugikan diri sendiri ataupun orang lain ! ( Anguttara Nikaya III,172 )

Sebuah aliran filsafat hidup.... Yang mungkin terkesan sangat sederhana. Tetapi kalau kita telusuri, memiliki makna yang cukup dalam. Menjalankan semua hal di dalam kehidupan ini dengan sepenuh hati. Sangat sederhana bukan ?

Bagaimana kita sekarang ini adalah bagaimana kita memandang dunia ini. Dengan bermodalkan "Sepenuh Hati" , tidak ada yang sulit di dunia ini.

Menerima apa adanya Memposisikan diri dengan bijak Menggunakan pikiran yang tenang Melihat dari segala sisi

Apakah kita sadari atau tidak, Sebenarnya kita itu dibentuk oleh lingkungan di sekitar kita. Mungkin sebagai contoh, Kalau kita awalnya berpikiran positif atau orang yang optimis, Tetapi kita tinggal dan bergaul dengan orang yang boleh dikatakan "pesimis" atau selalu berpikiran negatif, Sangat besar kemungkinan kita bisa tertular. Bukan hanya itu, Dengan hidup di sebuah lingkungan, Mau tidak mau kita pasti akan berkelakukan kurang lebih mirip dengan apa yang menjadi kebanyakan di lingkungan tersebut. Menurut saya, Pintar-pintarlah kita membawa diri. Melihat yang baik, Belum tentu benar-benar baik. Melihat yang buruk, Belum tentu benar-benar buruk.

"GOLD" dalam kata ini bukan berarti emas tetapi "TUJUAN" atau "TARGET" malam ini saya hendak menekankan kepada diri sendiri, apapun yang dilakukan hendaknya kita tahu apa tujuannya. dengan mengetahui tujuan kita, segala sesuatu yang kita lakukan, pasti akan diikuti hati yang bahagia dan pemikiran "sepenuh hati". Apapun hasilnya, baik atau buruk, kalau kita sudah dilakukan karena tujuan yang kita tetapkan, pasti kita akan menerimanya dengan hati yang lapang.

Semuanya... Jangan lupa untuk bersama-sama mendoakan : 1. Semoga dunia ini terbebas dari bencana dan malapetaka 2. Semoga semua hati manusia dapat terbuka dan tercerahkan 3. Semoga kita selalu mendapatkan tubuh yang sehat dan selalu berbahagia

Sewaktu kita di puncak, Janganlah terlena dengan apa yang didapat.