Nung Nung oh... Nung Nung


Perjalanan yang penuh dengan peluh dan ngos-ngosan yang ditempuh oleh kami bertiga (Dinot, Merot, Bawel Leto) ke air terjun Nung-Nung. Memang itu adalah perjalanan kami yang pertama ke sana. 

Sudah barang tentu, yang jadi supir kebanggaan adalah si Bawel Leto yang berdua lainnya tetap penumpang yang baik hati. Perjalanannya sebenarnya tidak memakan waktu yang lama, sekitar 1 jam setengah melewati kota Denpasar lalu ke arah Sangeh kemudian menuju ke Plaga.

Tampak sekali sebenarnya keasrian dari desa sekitarnya, cuma agak disayangkan dengan kondisi objek wisata air terjun Nung Nung. Sampah bertebaran di mana-mana, setiap pondoknya penuh dengan tulisan-tulisan. Yang menjadi perhatian saya adalah kondisi anak tangga dan pegangannya yang sudah banyak rusak termakan oleh waktu. Mungkin karena minimnya kunjungan dari turis sehingga tidak adanya dana untuk merehabilitasi.

Untuk turun ke lokasi dar tempat parkir mobil, kita membutuhkan waktu 20-25 menit. Sebenarnya bisa lebih cepat kalau tidak ada yang namanya foto-foto dari yang suka akan foto narsis, siapa lagi kalau bukan si Merot dan Dinot. Kata-kata seperti "Boleh ngak fotoin di sini ?", itu akan kita dengar sepanjang jalan ke bawah. Kalau tidak ada si Bawel Leto yang bersuara, tidak tahu kapan baru sampai ke bawah.

Sesampainya di bawah barulah terasa hebatnya alam ini. Sebuah air terjun yang indah dari puncak tebing mengalir dengan deras ke bawah. Mengalirkan aliran air yang sejuk dan segar. Pertama-tama hanya kami bertiga yang ada di sana. Kemudian barulah tiba beberapa pasang anak muda yang berpacaran di sana. 

Memang nasib jadi tukang foto, selain diminta untuk mengabadikan si Merot dan Dinot, ada juga yang minta difoto. Ada sepasang muda-mudi yang memintanya. Maklum foto-foto hasil jepretan lumayan bagus. Agak sombong, ya?

Waktu sudah berjalan ke siang, diputuskan untuk pulang. Penuh dengan perjuangan untuk naik kembali ke atas. Apapun itu,  terdapat banyak komentar dari Dinot dan Merot. 

Nb. : Foto yg ada diri saya itu, diambil oleh Merot

Comments

Lha Bhaka said…
Huahauahuaa, yang disindir pura pura bego tuhhhhhhh :P

Popular posts from this blog

Sikap

Bersatu